VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong di The Sanchaya Resort Bintan, Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Dalam pertemuan bilateral itu antara Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Long diteken sejumlah kerja sama penting dalam berbagai bidang. Pertemuan itu membahas berbagai kerja sama yang disepakati kedua negara yakni pertama dalam penguatan kerja sama pemulihan ekonomi, kerja sama bidang politik hukum dan keamanan hingga kerja sama bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia (UI) Prof. Evi Fitriani, MA, PhD menilai bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia-Singapura yang semakin maju dalam bidang ekonomi tersebut adalah sebuah langkah yang baik. Dia juga mengatakan selain investor penting, banyak sekali ekspor Indonesia yang melalui Singapura. "Meskipun Singapura negara kecil namun memiliki basis perdagangan yang berada di Asia Tenggara bukan hanya dari Indonesia saja tapi dari negara Asia Tenggara lainnya," kata Evi Fitriani saat dihubungi VIVA, Rabu petang, 26 Januari 2021. "Jadi kalau ada peningkatan hubungan dengan Indonesia terjalin sudah sangat baik walaupun ditingkatkan lagi akan menjadi lebih baik. Jadi Singapur itu pusat perekonomian dan sumber capital karena Singapura sistem hukumnya sangat clear, sangat tegas dan konsisten. Lalu pasar uangnya juga Singapura sudah berkembang. Jadi jika kita meningkatkan hubungan dengan Singapura itu merupakan langkah yang sangat bagus," lanjut dia. Apalagi kata Evi, Indonesia jelas pada saat ini masih membutuhkan banyak sekali investor untuk memajukan perekonomian. Sebelumnya dalam pertemuan dengan PM Singapura, Presiden Jokowi menyebut Singapura sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia.
Bahkan dicatat adanya investasi baru senilai US$9,2 miliar antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam serta Pulau Sumba dan Manggarai Barat, NTT serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. "Untuk mendukung iklim investasi hijau dalam rangkaian pertemuan retreat ini telah ditandatangani MoU kerja sama energi, Kemudian MoU kerja sama green and circular economy development. Selain itu guna terus menjaga stabilitas finansial dan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi, telah ditandatangani pula beberapa kerja sama antara lain MoU kerja sama keuangan dan pada November 2021 kerja sama local currency bilateral swap agreement dan bilateral repoline telah diperpanjang 1 tahun," kata Jokowi di Bintan, Kepulauan Riau.