JawaPos.com – Pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mendorong kolaborasi, inovasi, dan inklusivitas seiring dengan transisi untuk keluar dari pandemi. Salah satunya, melalui penyelenggaraan Inception Meeting B20 Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia saat ini dipercaya menjadi tuan rumah Presidensi G20. Agenda tersebut mendorong negara-negara G20 dan B20 untuk berkontribusi lebih besar terhadap pemulihan ekonomi global.
“Presidensi G20 Indonesia mengajak G20 dan B20 untuk berkolaborasi menciptakan terobosan-terobosan dan aksi nyata untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global,” kata Jokowi dalam sambutan acara B20, Kamis malam (27/1).
Jokowi memaparkan, sejalan dengan fokus utama Presidensi G20 Indonesia, terdapat tiga peluang utama yang harus dimanfaatkan. Pertama transisi menuju ekonomi hijau.
Kedua, tren digital ekonomi yang semakin pesat. Ketiga perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global.
“Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi,” tuturnya.
Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, kehadiran B20 tidak hanya untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global. Namun untuk seluruh warga dunia khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat mengerti, ikut serta dalam perjalanan B20, serta merasakan manfaat positif dari kerja sama ini.
“Sebagai forum komunikasi dan konsultasi pelaku bisnis Indonesia dengan masyarakat nasional dan internasional, Kadin mendorong dunia usaha untuk menggunakan Forum B20 ini untuk saling berbagi informasi dan teknologi, mengembangkan solusi yang produktif dan inovatif, serta meningkatkan kerja Inception Meeting B20 Indonesia baik di tingkat sektoral maupun lintas sektoral, di tingkat regional maupun nasional dan internasional,” kata Arsjad dalam acara B20 di Fairmont Hotel Jakarta.
Sementara, Ketua Penyelenggara Presidensi B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, B20 merupakan forum pemimpin bisnis yang menyumbang 80 persen dari PDB dunia. Menurutnya, B20 Indonesia menyambut 2.000 anggota dimana 37 persen diantaranya pemimpin perempuan.
Shinta mengatakan, kegiatan ini dapat menciptakan rekomendasi perubahan yang diperlukan. Lalu, melaksanakan transformasi yang dipimpin sektor swasta agar ekonomi lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Terutama, kontribusi dalam menghilangkan krisis yang disebabkan oleh pandemi. Serta, meningkatkan kolaborasi dan menstimulasi arus investasi global.
“Pada 2022 ini, Kadin Indonesia berencana melaksanakan side event B20 di berbagai lokasi di Indonesia. Tujuannya agar dapat membuka pintu bagi dunia untuk menjelajahi Indonesia dan memperkenalkan keanekaragaman budaya serta keindahan Indonesia sekaligus dapat membuka peluang investasi bagi Indonesia, mulai dari investasi di bidang kesehatan, di ibu kota baru, hingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.